? ??????????????????? ????Easy Install Instructions:???1. Copy the Code??2. Log in to your Blogger account
and go to "Manage Layout" from the Blogger Dashboard??3. Click on the "Edit HTML" tab.??4. Delete the code already in the "Edit Template" box and paste the new code in.??5. Click "S BLOGGER TEMPLATES AND TWITTER BACKGROUNDS ?

Followers

Tuesday, December 8, 2009

08.12.88

08 Disember 1988


Aminah menanti dengan penuh debaran saat diijabkabulkan. menanti dengan penuh kesyukuran pada kedatangan seseorang yang baru dalam hidupnya. Menanti kedatangan seorang suami yang akan mendukung hidupnya dunia akhirat.


'Aku terima nikahnya Siti Aminah Bt Taib dengan mas kahwin RM 80 tunai', lafaz Nazri dengan penuh kesyukuran. 08.12.88, tarikh yang menjadi saksi penyatuan dua jiwa, mencoret satu cinta. setelah majlis akad nikah sesuai, rombongan pihak lelaki berangkat ke rumah pengantin perempuan yang berada tidak jauh dari situ.


'Minah, pengantin lelaki dah sampai la. Hensem laki hang tu, macam muka pelakon Jepun', usik Farehah yang baru masuk ke kamar pengantin. Aminah hanya mampu tertunduk malu. Dia sangat gembira untuk menyambut insan baru dalam hidupnya tetapi hatinya juga amat berdebar ketika itu. Aminah tidak pernah melihat wajah suaminya. saat suaminya masuk untuk menyarungkan cincin, Aminah tidak berani untuk melihat wajah suaminya. Aminah hanya sempat memandang sekilas wajah suaminya pada saat ciuman pertama si suami singgah di dahi.'em, hensem jugak laki aku ni', getus Aminah sambil tersenyum.


Alhamdulillah, mereka amat bersyukur dengan masjid yang baru dibina ini. masjid mereka juga diserikan dengan cahaya2 mata hasil perkongsian hidup mereka. walaupun hidup mereka serba kekurangan, mereka tetap bahagia. perkongsian kasih sehingga hari ini sudah menjangkau usia 19 tahun. petua jalinan kasih mereka bersulamkan rasa cinta yang mendalam. cinta yang hadir selepas perkahwinan. cinta yang bersemi dalam pernikahan.cinta yang bersinar dalam keredhaan. peranan mereka hanya satu: saling melengkapi sesama mereka. inilah anugerah dari Ilahi buat hambanya.


buat mak dan abah, Selamat Ulang Tahun Perkahwinan yang ke-19...




Sunday, December 6, 2009

Wanita dan Air Mata


Suatu hari, seorang anak bertanya kepada ibunya, “Ibu, mengapa ibu menangis?”
Ibunya menjawab, “Sebab ibu adalah perempuan, nak.”
“Saya tidak mengerti ibu,” kata si anak.
Ibunya hanya tersenyum dan memeluknya erat. “Nak, kau memang tak akan mengerti”
Kemudian si anak bertanya kepada ayahnya. “Ayah, mengapa ibu menangis?”
“Ibumu menangis tanpa sebab yang jelas,” sang ayah menjawab.“Semua perempuan memang sering menangis tanpa alasan.”
Si anak membesar menjadi remaja, dan dia tetap terus bertanya-tanya, mengapa perempuan mudah menangis? Hingga pada suatu malam, dia bermimpi dan bertanya kepada Tuhan, “Ya Allah, mengapa perempuan mudah menangis?” Dalam mimpinya dia merasa seolah-olah mendengar jawapannya...
“Saat Ku ciptakan wanita, Aku membuatnya menjadi sangat utama.
Kuciptakan bahunya, agar mampu menahan seluruh beban dunia dan isinya, walaupun juga bahu itu harus cukup nyaman dan lembut untuk menahan kepala bayi yang sedang tertidur.
“Kuberikan wanita kekuatan untuk dapat melahirkan bayi dari rahimnya, walau kerap berulangkali menerima cerca dari si bayi itu apabila dia telah membesar.
“Kuberikan keperkasaan yang akan membuatnya tetap bertahan, pantang menyerah saat semua orang sudah putus asa.
“Ku berikan kesabaran jiwa untuk merawat keluarganya walau dia sendiri letih, walau sakit, walau penat, tanpa berkeluh kesah.
“Kuberikan wanita perasaan peka dan kasih sayang untuk mencintai semua anaknya dalam apa jua keadaan dan situasi. Walau acapkali anak-anaknya itu melukai perasaan dan hatinya. Perasaan ini pula yang akan memberikan kehangatan pada anak- anak yang mengantuk menahan lelap. Sentuhan inilah yang akan memberikan kenyamanan saat didakap dengan lembut olehnya.
“Kuberikan wanita kekuatan untuk membimbing suaminya melalui masa-masa sukar dan menjadi pelindung baginya.Sebab bukankah tulang rusuk yang melindungi setiap hati dan jantung agar tak terkoyak..?
“Kuberikan kepadanya kebijaksanaan dan kemampuan untuk memberikan pengertian dan menyedarkan bahawa suami yang baik adalah yang tidak pernah melukai isterinya. Walau seringkali pula kebijaksanaan itu akan menguji setiap kesetiaan yang diberikan kepada suami agar tetap berdiri sejajar, saling melengkapi dan saling menyayangi.
“Dan akhirnya, Kuberikan wanita air mata, agar dapat mencurahkan perasaannya. Inilah yang khusus kepada wanita, agar dapat dia gunakan bila-bila masa pun dia inginkan. Ini bukan kelemahan bagi wanita, kerana sebenarnya air mata ini adalah “air mata kehidupan.”